DIALOG KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK (BAKESBANGPOL) KABUPATEN PURWOREJO
Bapak Suhartono,S.E (Kasi PUM dan Trantibum Kecamatan Kemiri) hadir dalam kegiatan DIalog Kewaspadaan Dini Masyarakat BAKESBANGPOL Kabupaten Purworejo

By ADMIN 21 Mar 2025, 08:44:02 WIB Pemerintahan
DIALOG KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT  BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK (BAKESBANGPOL) KABUPATEN PURWOREJO

Keterangan Gambar : DIALOG KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK (BAKESBANGPOL) KABUPATEN PURWOREJO


Purworejo - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Purworejo menggelar Dialog Kewaspadaan Dini Masyarakat dengan tema "Fenomena Pemudik di Kabupaten Purworejo pada Hari Raya Idul Fitri 1446 H" di Pendopo Hotel Ganesha, Purworejo, Kamis (20/3/2025). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi lonjakan pemudik yang diprediksi akan terjadi pada Idul Fitri mendatang.

Dialog ini dihadiri oleh 100 peserta dari berbagai unsur masyarakat, termasuk Ketua dan Pengurus Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten dan Kecamatan, relawan, perwakilan organisasi masyarakat, pelaku UMKM, dan perwakilan dari kecamatan. Salah satu peserta yang hadir adalah Bapak Suhartono, S.E., selaku Kasi PUM dan Trantibum dari Kecamatan Kemiri.

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Purworejo dalam sambutannya menyampaikan bahwa dialog ini diharapkan dapat menjadi forum komunikasi dan koordinasi antara berbagai elemen masyarakat dan pihak terkait dalam menghadapi arus mudik dan dampaknya, baik dari sisi keamanan, sosial, maupun ekonomi.

"Kami berharap melalui dialog ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya kewaspadaan dini dalam menghadapi fenomena mudik," ujarnya.

Dialog menghadirkan tiga narasumber kompeten, yaitu perwakilan dari Polres Purworejo yang memaparkan strategi pengamanan arus mudik dan balik, Pengurus FKDM yang menjelaskan peran FKDM dalam mencegah konflik sosial akibat lonjakan pemudik, dan akademisi dari Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) yang menganalisis dampak ekonomi dari tradisi mudik.

Polres Purworejo memaparkan strategi pengamanan lalu lintas, pengaturan titik rawan kemacetan, serta upaya menjaga keamanan dan ketertiban selama arus mudik dan balik. FKDM menjelaskan potensi konflik sosial yang mungkin timbul akibat kepadatan pemudik serta peran mereka dalam melakukan deteksi dini dan pencegahan konflik. Sementara itu, akademisi dari UMP menganalisis bagaimana arus mudik mempengaruhi ekonomi lokal, baik dari sisi peningkatan konsumsi masyarakat maupun tantangan bagi sektor usaha kecil dan menengah.

Para peserta antusias mengikuti dialog dan memberikan masukan konstruktif terkait isu yang dibahas. Diharapkan, melalui dialog ini, terjalin koordinasi yang lebih baik antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam mengelola dampak arus mudik. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan peluang ekonomi yang muncul selama periode mudik dengan lebih optimal.

Dialog ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mempersiapkan Kabupaten Purworejo menghadapi arus mudik Idul Fitri 1446 H.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment