Pengecekan Material di Desa Rowobayem
Pengecekan Material di Desa Rowobayem

Berita Terkait

• Pengecekan Material di Desa Bedono Kluwung 0
• Monitoring DD 2024 Desa Gunungteges0
• Monitoring PBB Desa Paitan 20240
• Monitoring PBB Desa Rejosari 20240
• Intensifikasi PBB Desa Kroyo Kulon0
• Seminar Nasional Teknologi Alat Bantu sebagai Wujud Pembangunan Inklusi0
• Rapat Persiapan Pembahasan Rancangan Perubahan RKPD Kabupaten Purworejo Tahun 20240
• Pelantikan dan Pembekalan PKD se Kecamatan Kemiri0
• Audit Kearsipan dari Kantor Arsip Daerah Kabupaten Purworejo0
• Rapat Persiapan HUT RI ke 79 Kec Kemiri0

Berita Populer

• Sambutan Camat Kemiri pada pemakaman Kepala Desa Kedung Pomahan Kulon
• Serah Terima Jabatan Kepala Desa dari Pejabat Kepala Desa Lama kepada Pejabat Kepala Desa Baru Tahun 2019
• Selamatan Ruwatan dan Ziarah Desa Loning
• Monitoring Ke Wisata Watu Belah Purbayan pada pasca Libur Lebaran 2019
• Jalan Sehat Menuju Curug Silumut Desa Loning Tahun 2019 Kecamatan Kemiri
• Pisah sambut Sekretaris Camat Kemiri Oleh PPDI Kecamatan Kemiri
• BIMTEK PENGELOLAAN KEUANGAN PPS
• Persiapan Lomba Toga Taga Kecamatan Kemiri mewakili Kabupaten Purworejo Tahun 2020
• Akhirusanah dan Pelepasan Kelas VI MI GUPPI AT TAQWA Desa Waled Tahun 2019
• Pembinaan PKK Desa Rejosari Oleh PKK Kecamatan Kemiri

Selasa (4/6) Bapak Amin Sucipto,S.IP selaku kasi Pemerintahan Desa Kecamatan Kemiri diikuti oleh Ibu Ika dari Pendamping Desa Kecamatan Kemiri melakukan Pengecekan Material di Desa Rowobayem yang akan digunakan untuk pembangunan fisik nantinya. Adapun material yang dapat dicek adalah jumlah semen dan jumlah serta kualitas pasir, karena material yang sudah sampai adalah 2 (dua) hal tersebut. Kepala Desa Rowobayem menyatakan bahwa "Kami pemerintah Desa Rowobayem mengusahakan dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan material yang terbaik agar pembangunan fisik dapat maksimal dan berguna bagi masyarakat desa."

Ibu Ika dari Pendamping Desa mengingatkan agar pelaporan administrasi yang dapat dikerjakan untuk segera dikerjakan agar tidak menjadi beban kerja dikemudian hari, mengingat beberapa desa masih belum mencicil pekerjaan yang bersifat administratifnya.